Kenduri, sebuah tradisi yang sangat mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia, merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang selaras dengan ajaran Islam. Dalam konteks Islam, kenduri seringkali dilaksanakan sebagai wujud syukur, doa bersama, dan bentuk solidaritas sosial yang tinggi. Tradisi ini tidak hanya menjadi momen penting dalam mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi sarana untuk mengamalkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pelaksanaan kenduri, unsur-unsur keagamaan sangat kental terasa. Biasanya, acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama atau orang yang dituakan dalam masyarakat. Doa ini mencakup permohonan keberkahan, keselamatan, dan rahmat dari Allah SWT bagi keluarga yang mengadakan kenduri serta seluruh peserta yang hadir. Melalui doa dan dzikir yang dilantunkan, acara kenduri menjadi lebih dari sekadar perjamuan makan, tetapi juga momen spiritual yang mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Selain sebagai sarana untuk berdoa dan memohon keberkahan, kenduri juga merupakan wujud nyata dari ajaran Islam tentang berbagi rezeki dan mempererat hubungan sosial. Dalam setiap kenduri, makanan yang disajikan adalah hasil dari gotong royong dan partisipasi masyarakat setempat. Setiap keluarga yang hadir biasanya membawa makanan atau bahan makanan untuk disumbangkan, yang kemudian dimasak bersama-sama. Ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan tolong-menolong yang diajarkan dalam Islam. Dengan berbagi makanan dan berkumpul dalam suasana kebersamaan, kenduri memperkuat ikatan sosial dan rasa saling peduli di antara anggota komunitas.
Kenduri juga memiliki fungsi sosial yang penting dalam kehidupan masyarakat. Acara ini sering diadakan pada berbagai kesempatan, seperti kelahiran, pernikahan, khitanan, hingga peringatan hari kematian. Dalam setiap momen tersebut, kenduri menjadi sarana untuk mempertemukan keluarga besar, kerabat, dan tetangga, sekaligus menjadi kesempatan untuk menyampaikan informasi penting, berdiskusi tentang masalah bersama, dan mencari solusi bagi permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, kenduri tidak hanya memperkaya kehidupan spiritual, tetapi juga memperkuat struktur sosial dan kohesi dalam komunitas.