Tampilkan postingan dengan label Ajaran pokok Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ajaran pokok Islam. Tampilkan semua postingan

Selasa, 14 Maret 2023

Islam, Kearifan Lokal dan Hutan Lindung

Islam memiliki pandangan holistik terhadap alam, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah (pengelola) bumi. Al-Qur'an dan Hadis mengajarkan agar umat manusia tidak merusak lingkungan dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Dalam konteks hutan lindung, ajaran Islam mendukung perlindungan terhadap hutan sebagai bagian dari tanggung jawab kita untuk memelihara ciptaan Allah. Prinsip-prinsip ini menjadi dasar bagi upaya konservasi dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.

Di berbagai daerah di Indonesia, kearifan lokal telah lama menjadi panduan dalam pengelolaan hutan lindung. Misalnya, masyarakat adat memiliki aturan adat yang melarang penebangan pohon di area tertentu, yang mereka yakini sebagai tempat sakral atau penting secara ekologis. Aturan-aturan ini, seringkali dipengaruhi oleh keyakinan agama dan spiritualitas setempat, sejalan dengan ajaran Islam tentang perlindungan alam. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip Islam dan kearifan lokal, masyarakat dapat membangun strategi konservasi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Kolaborasi antara ajaran Islam dan kearifan lokal dapat memperkuat upaya konservasi hutan lindung. Pendekatan ini melibatkan penerapan prinsip-prinsip Islam dalam menjaga alam serta menghargai dan memanfaatkan kearifan lokal sebagai basis pengelolaan hutan. Kerjasama antara tokoh agama, pemimpin adat, dan pemerintah lokal dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pelestarian hutan lindung secara berkelanjutan. Ini tidak hanya akan melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan, tetapi juga memperkuat hubungan masyarakat dengan lingkungan sekitar mereka.

Selasa, 01 September 2020

Kerangka Dasar Agama Islam

Agama Islam yang mencakup seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia, kerangka dasarnya dapat disederhanakan seperti berikut;

1.   Aqidah Islam, yakni menyangkut masalah rukun iman atau teologi dalam Islam.

2.   Syariat Islam, yakni menyangkut masalah hukum dan ketentuan dalam Islam, baik dalam kaitannya dengan Allah, dengan sesama manusia dan dengan makhluk yang lain. Syari`at Islam mencakup dua hal, yaitu: ibadah khusus atau ibadah mahdlah (murni), dan ibadah umum atau muamalah dalam arti yang luas.

      Ibadah khusus atau ibadah madlah adalah menyangkut rukun Islam; sedangkan ibadah umum atau muamalah dalam arti yang luas adalah menyangkut hal-hal sebagai berikut:

      a.   Al-Ahwal al-Syakhsiyyah, yaitu peraturan yang mengatur hukum perseorangan dan keluarga.

      b.   Mu`amalah dalam arti khusus, yaitu peraturan yang mengatur hukum benda dan perjanjian.

      c.   Jinayat, yaitu peraturan yang mengatur tindak pidana dan sekitarnya.

      d.   Al-Mukhashamat, yaitu pengaturan yang mengatur hukum acara dan peradilan.

      e.   Al-Fiqh al-Dawliyyah, yaitu peraturan yang mengatur hukum kekuasaan dan hubungan international.

      f.    Al-Ahkam al-Sulthaniyyah, yaitu peraturan yang mengatur hukum tatanegara dan administrasi negara.

3.   Akhlak Islam, yaitu menyangkut masalah tata nilai, sifat perangai dan budi pekerti seorang muslim, baik terhadap Allah, sesama manusia dan terhadap alam yang lain.

            Akhlak Islam merupakan buah dari pelaksanaan syari’at Islam yang berakar pada aqidah Islam.

            Ketiga kerangka dasar agama Islam tersebut, bersumber pada dua sumber pokok yaitu al-Qur`an dan al-Hadits atau Sunnah Nabi saw. kemudian diperkaya oleh hasil ijtihad para ulama.