Studi Islam dalam konteks kearifan lokal memiliki signifikansi yang sangat penting dalam memahami bagaimana agama dan budaya dapat saling memperkaya dan memperkuat.
Pertama, penelitian ini mengungkapkan bagaimana Islam, sebagai agama dengan nilai-nilai universal, mampu beradaptasi dan berinteraksi dengan budaya lokal yang beragam tanpa kehilangan esensi ajarannya. Fleksibilitas dan inklusivitas Islam memungkinkan nilai-nilai religius diterapkan dalam berbagai konteks budaya, menciptakan bentuk-bentuk keberagamaan yang unik dan kaya akan makna lokal.
Kedua, studi ini memperlihatkan bagaimana kearifan lokal dapat dipertahankan dan dilestarikan melalui integrasi dengan ajaran Islam. Tradisi dan adat istiadat yang berakar kuat dalam budaya lokal memperoleh makna baru dan relevansi dalam kehidupan modern ketika disinergikan dengan nilai-nilai Islam. Hal ini tidak hanya membantu menjaga keberagaman budaya, tetapi juga memperkuat identitas lokal dan kebanggaan komunitas terhadap warisan budaya mereka.
Ketiga, penelitian tentang hubungan Islam dan kearifan lokal dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan harmoni sosial dan mengurangi potensi konflik. Dengan memahami bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam konteks budaya lokal, masyarakat dapat mengembangkan sikap toleransi dan saling menghormati antarbudaya. Ini sangat penting dalam konteks Indonesia yang memiliki beragam etnis, bahasa, dan budaya, sehingga memperkuat kohesi sosial dan stabilitas nasional. Harmoni sosial ini tercermin dalam tradisi-tradisi lokal yang tetap dipertahankan dan dirayakan bersama oleh berbagai kelompok masyarakat.
Keempat, studi ini juga memiliki implikasi penting dalam bidang pendidikan dan pengembangan kebijakan. Pendidikan yang memperhatikan integrasi antara ajaran Islam dan kearifan lokal dapat membentuk generasi yang tidak hanya paham akan nilai-nilai religius, tetapi juga memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap budaya lokal. Selain itu, pemerintah dan lembaga-lembaga terkait dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk merumuskan kebijakan yang mendukung pelestarian kearifan lokal dan integrasinya dengan ajaran agama. Kebijakan semacam ini dapat membantu mencegah hilangnya budaya lokal akibat modernisasi dan globalisasi.
Terakhir, studi Islam dalam konteks kearifan lokal memiliki dampak langsung dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memahami dan menghargai nilai-nilai lokal yang disinergikan dengan ajaran agama, masyarakat dapat membangun lingkungan sosial yang harmonis dan berkelanjutan. Ini menciptakan dasar yang kuat untuk pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, di mana setiap individu merasa dihargai dan memiliki peran dalam menjaga warisan budaya mereka. Dengan demikian, studi ini tidak hanya relevan secara akademis tetapi juga memiliki dampak praktis yang signifikan bagi pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.