Pengertian Islam: Secara etimologi, kata Islam berasal dari bahasa Arab, diangkat dari kata salima yang berarti selamat sentosa. Dari kata salima itu, dibentuk kata aslama yang artinya berserah diri, tunduk, patuh dan taat. Kata aslama inilah yang menjadi pokok kata Islam, (aslama--yuslimu--islaman). Orang yang melakukan aslama atau masuk Islam dinamakan muslim, yakni orang yang telah menyatakan dirinya berserah diri, taat, tunduk dan patuh secara mutlak kepada Allah swt. Orang yang demikian ini terjamin keselamatan hidupnya, baik di dunia dan di akhirat.
Kata Islam adalah nama agama Allah yang tidak
mempunyai hubungan dengan orang tertentu, atau dengan golongan tertentu,
ataupun dengan negeri tertentu. Tetapi, nama Islam adalah pemberian langsung
dari Allah swt. sebagai nama agama wahyu yang diturunkan kepada segenap umat
manusia melalui Nabi Muhammad saw. sebagaimana firman Allah dalam Q.S.
al-Maidah (5) : 3
وَرَضِيتُ
لَكُمْ اْلإِسْلاَمَ دِينًا
Terjemahnya :
Aku
(Allah) rela Islam sebagai agama bagi kamu sekalian.
Jadi, Islam
sebagai nama agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. mengandung keistimewaan
dan hikmah yang tinggi, seklaigus merupakan petunjuk akan kebenaran, dan
keabsahannya sebagai agama wahyu murni dari Allah swt. tanpa campur tangan
manusia sebagaimana firman Allah swt. dalam Q.S. Ali Imran (3) : 19:
إِنَّ
الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ اْلإِسْلاَمُ
Sesungguhnya
Dia (agama) yang sah di sisi Allah hanyalah Islam
Jadi,
Islam itu pada hakekatnya adalah agama Allah, yang diperuntukkan bagi seluruh
makhluknya, khususnya manusia. Karena itu, manusia yang memiliki Islam sebagai
agamanya, mereka akan diterima oleh Allah, tetapi, bagi mereka yang memiliki
agama selain agama Islam, mereka akan ditolak oleh Allah, sebagaimana firman
Allah dalam Q.S. Ali Imran (3) : 85
وَمَنْ
يَبْتَغِ غَيْرَ اْلإِسْلاَمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي
اْلآَخِرَةِ مِنْ الْخَاسِرِينَ
Terjemahnya:
Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam
maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
Pernyataan
Allah tersebut, dapat diterima secara rasional, oleh karena :
1. Secara etimologi dapat dibuktikan bahwa kata Din
sama dengan Islam yang berarti patuh dan taat. Bahkan hadits Nabi saw.
menyatakan : Din adalah aqal, tidak ada Din bagi orang yang tidak ber-aqal.
Pernyataan Nabi ini dimaksudkan bahwa : kepatuhan dan ketaatan secara sempurna
akan muncul dari hasil pertimbangan antara akal dan hati.
2. Secara logika, dapat dibuktikan bahwa Islam
adalah satu-satunya agama yang mengandung ajaran penyerahan diri secara penuh
dan mutlak hanya kepada Allah melalui pernyataan ikrar la ilaha illa Allah
yang dimanifestasikan dalam bentuk amaliah. Oleh karena itu, logislah kalau
Allah hanya mengakui Islam satu-satunya agama yang benar.
3. Secara materi, Islam mencakup hablum min
Allah dan hablum min al-nas, sedangkan agama sebelumnya hanya
mencakup hablum min Allah saja. Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah
agama yang paling lengkap dari agama-agama sebelumnya.
4. Secara historis, dibuktikan bahwa Islam
merupakan agama yang terakhir (akhir zaman) yang bertugas menggantikan agama
sebelumnya, yang masa berlakunya telah selesai dan telah diinterpolasi oleh
manusia. Kemudian Islam datang untuk mengadakan koreksi, pembetulan dan
penyempurnaan, sebagaimana tercantum dalam Q.S. al-Taubah (9) : 33
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ
رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ
وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Q.S. al-Shaf (61) :9
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ
رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ
وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Q.S. al-Fathu
(48) 28.
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ
رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ
وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا
5. Secara hukum Evolusi dapat dibuktikan, karena
hukum evolusi menyatakan bahwa sesuatu akan berkembang secara evolusi, dari
yang kurang sempurna menuju kepada yang lebih sempurna.
Menurut syekh Muhammad Abduh dalam kitabnya Risalah
al Tauhid dan Tafsir al-Manar, bahwa
wahyu dan kerasulan berkembang secara evolusi dan mencapai kesempurnaannya pada
wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir, demikian
juga rasul, sejak Nabi Adam, telah berkembang secara evolusi, dan mencapai
puncaknya pada rasul Muhammad saw. Karena itu Islam sebagai agama terakhir,
mengandung wahyu yang paling sempurna, dan dibawa oleh rasul yang paling
sempurna pula.
Sedangkan secara terminologi, Islam mengandung dua
pengertian, yaitu pengertian Islam secara khusus dan pengertian Islam secara
umum.
a. Yang dimaksud Islam secara khusus ialah : din
(agama) yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. berdasarkan al-Qur’an dan
sunnahnya, dilengkapi dengah hasil ijtihad ulama, yang mengndung
perintah-perintah, larangan-larangan, serta petunjuk-petunjuk untuk kebahagian
dan kesejahteraan manusia, di dunia dan di akhirat.
b. Yang dimaksud Islam secara umum ialah : agama
yang disyari’atkan oleh Allah dengan perantaraan para Nabi dan Rasul-Nya, yang
mengandung perintah-perintah, larangan-larangan, serta petunjuk-petunjuk untuk
kebahagian dan kesejahteraan manusia, di dunia dan di akhirat.
Pengertian Islam secara umum tersebut, sejalan dengan
beberapa ayat al-Qur’an yang menegaskan bahwa agama Islam adalah agama para
Nabi dan Rasul Allah, sebagai contoh dapat dilihat berikut ini :
a. Islam adalah agama Nabi Ibrahim, Ismail, Ishaq,
Ya’qub dan sebagainya, sebagaiman
tercantum dalam Q.S. al-Haj (22) : 78
وَجَاهِدُوا
فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي
الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ هُوَ سَمَّاكُمْ
الْمُسْلِمينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ
وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ فَأَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلاَكُمْ فَنِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ
النَّصِيرُ
Q.S. al-Baqarah
(2) : 132
وَوَصَّى بِهَا
إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَابَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمْ
الدِّينَ فَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Q.S. Ali Imran
(3) : 67
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ
يَهُودِيًّا وَلاَ نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنْ
الْمُشْرِكِينَ
al-Nisa (4) :
163.
إِنَّا
أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَى نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ
بَعْدِهِ وَأَوْحَيْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ
وَيَعْقُوبَ وَاْلأَسْبَاطِ وَعِيسَى وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَارُونَ وَسُلَيْمَانَ
وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
b. Islam adalah agama Nabi Yusuf, sebagaimana
tercantum dalam Q.S. Yusuf (12) : 101.
رَبِّ
قَدْ آتَيْتَنِي مِنْ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيلِ اْلأََحَادِيثِ
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأََرْضِ أَنْتَ وَلِيِّ فِي الدُّنْيَا وَاْلآَخِرَةِ
تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
c. Islam adalah agama Nabi Sulaiman,
sebagaimanatercantum dalam Q.S. al-Naml (27) : 30-31.
إِنَّهُ مِنْ
سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِاِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ(30)أَلاَّ
تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ(31)
d. Islam adalah agama Nabi Musa, sebagaiaman
tercantum dalam Q.S. al-Syura (42) : 13
شَرَعَ لَكُمْ مِنْ
الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا
بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى
e. Islam adalah agama Nabi Isa, sebagaimana
tercantum dalam Q.S. Ali Imran (3) : 52.
فَلَمَّا
أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمْ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ
الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا
مُسْلِمُونَ
Di
samping Islam sebagai agama para Nabi dan Rasul Allah, juga Islam merupakan
agama alam semesta. Semua alam semesta ini adalah muslim , dalam arti semuanya
tunduk dan patuh (aslama) terhadap Allah rab al-alamin, sebagaimana
tercantum dalam Q.s. Saba` (34) : 28
وَمَا
أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ
النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Q.s.
Ali Imran (3) : 83.
أَفَغَيْرَ
دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَاْلأََرْضِ
طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ
Islam mewajibkan kepada seluruh manusia untuk beriman
kepada para Nabi dan Rasul Allah serta kitab suci yang mereka bawa. Meyakini
Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul terakhir, ajarannya mencakup seluruh agama
wahyu sebelumnya, kitab sucinya (al-Qur`an) merupakan gabungan dari semua kitab
suci agama wahyu sebelumnya, sebagaimana firman Allah dalam Q.s. al-Bayyinah
(98) : 2-3
رَسُولٌ مِنْ اللَّهِ يَتْلُوا صُحُفًا
مُطَهَّرَةً(2) فِيهَا كُتُبٌ
قَيِّمَةٌ (3)
Terjemahnya:
(yaitu) seorang
rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang
disucikan (al-Qur`an). Di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus.