Fungsi Agama
Telah diketahui bahwa manusia itu dilahirkan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al-Nahl (16) : 78:
وَاللَّهُ
أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ
لَكُمْ السَّمْعَ وَاْلأَبْصَارَ وَاْلأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka yang mensyukurinya.
Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya.
Godaan dan rayuan dari dalam diri manusia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Godaan dan rayuan yang berusaha menarik manusia kedalam lingkungan kebaikan, yang menurut istilah. Al-Gazali dalam bukunya Ihya Ulumuddin disebut dengan malak al-hidayah yaitu kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada hidayah/kebaikan.
2. Godaan dan rayuan yang berusaha memperdayakan manusia kepada kejahatan, yang menurut istilah Al-Gazali dinamakan malak al-ghiwayah, yakni kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada kejahatan.
Di sinilah letaknya fungsi agama dalam kehidupan manusia, yaitu membimbing manusia ke jalan yang baik dan menghindarkannya dari kejahatan atau kemungkaran.
Tujuan Agama
a. Menegakkan kepercayaan manusia hanya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa (tauhid).
b. Mengatur kehidupan manusia di dunia, agar kehidupannya teratur dengan baik, sehingga dapat mencapai kesejahteraan hidup, lahir dan batin dunia dan akhirat.
c. Menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatan hanya kepada Allah.
d. Menyempurnakan akhlak yang mulia.
(dari berbagai sumber)